Kedua Kali
Mataku mengekor, Mencoba mencari sosoknya, Yang mungkin tertutup kerumunan. "Masuk ke dalam, belok kanan, lurus saja." Kata kawan, lalu tertawa. Aku mempercepat langkah, Senyum merekah. Akhirnya, Sampai. Dia duduk di sebelah kawan, Berbincang. Kami bertatap muka, Lagi, Untuk kedua kali. Aku memalingkan wajah, Menyembunyikan semburat merah. Malu, Tapi ingin bertemu, Bukan karena rindu. Ingin menjabat tangan, Tapi enggan. Teringat kata kawan, minggu kemarin, "Dia sudah ada yang punya."